Cerita Hantu Seram: Karena cinta, kuhidupkan kamu lagi



Peristiwa ini terjadi sekitar dua minggu yang lalu, saat itu aku benar-benar lagi stress karena habis ribut sama pacarku. Dengan hati dongkol, kutinggalkan restoran dimana aku dan pacarku makan malam, yah mungkin inilah makan malam terakhirKU dengannya.

Entah mengapa akhir-akhir ini mood hatiku selalu suram, mungkin disebabkan karena hubunganku dengan cewekku lagi renggang, ga tau kenapa setiap kali ketemu dia bawaannya ingin bertengkar melulu. Sampai puncaknya malam ini saat kami makan di restoran, karena merasa ga tahan lagi dengan hubungan yang sudah semakin kacau, kuputuskan untuk close dulu hubunganku dengan si Ina, pacarku yang terakhir.


Bimbang menyesali keputusanku

Memang sepertinya keputusanku tersebut terkesan ceroboh dan penuh emosi, tapi itulah hal terbaik yang dapat kulakukan. Aku ga mau Ina makin terjerumus lebih jauh kedalam kehidupanku yang amburadul. Biarlah ku tanggung semua masalahku sendiri, karena setiap ada orang yang berniat baik membantuku, pasti berujung malapetaka.

Akhirnya dengan pikiran ga karuan kukendarai motorku tanpa arah tujuan, rasa-rasanya pikiranku lepas dari badanku. Ga tahu akan kemana kubawa raga ini, setiap kali aku punya kesempatan untuk berbagi hati dengan orang yang kucinta, maka selalu berakhir dengan luka yang kuberikan padanya.

Tak terasa motorku sudah memasuki kawasan Wisma Kenanga, dimana banyak pasangan muda-mudi yang menginap disana. Sewaktu melintas disebelah wisma tersebut mendadak motorku mogok dijalanan yang gelap. Aku tambah jengkel karena mood hati lagi ga baik ditambah motor mogok pula.

Sambil mengumpat aku turun untuk melihat kondisi motorku, namun setelah kulihat ternyata tidak ada masalah sama sekali. Dengan jengkel aku bergegas naik motor lagi, namun pada saat mau menghidupkan mesin motor, mendadak aku terkejut oleh suara isak tangis seorang cewek yang berasal dari bawah pohon dipinggir jalan yang gelap.

Karena penasaran kudekati tempat tersebut, dan memang benar disana duduk seorang cewek cantik berpakaian putih yang samar-samar kulihat menutup mukanya dengan kedua tangannya sambil terisak.

Agak ragu kudekati dia, lalu kusapa "kamu kenapa menangis?"

Namun seakan dia tidak menghiraukanku dan terus menangis, mungkin karena gelapnya malam dia tidak melihatku, pikirku.

Kemudian aku duduk disebelahnya, mencoba melihat lebih dekat ke arahnya. Lalu sekali lagi kusapa dia " kenapa kamu malam2 begini sendirian menangis disini?"

"Dia menangis karena sedih ingin ketemu aku" Perlahan kudengar suara besar yang berasal dari sampingku. Aku tersentak karena disampingku tidak ada siapapun, hanya ada kegelapan malam dimana suara lelaki tersebut berasal.

"Kamu jangan kaget, aku cowoknya. Aku meninggal dua hari yang lalu karena kecelakaan dijalan ini, hanya dialah yang menemaniku hingga nafas terakhirku. Sampai sekarang dia masih belum bisa menerima kepergianku." Jawab suara itu lagi.

Kesunyian ini hukumanku

Meskipun masih terkejut bercampur merinding, kuberanikan diri untuk menjawab "Jadi kalian masih saling cinta dan belum bisa merelakan?"

"Benar, karena itulah aku tadi menghentikan motormu. Tolonglah aku sebentar saja, aku ingin dia tahu kalau aku masih disini, aku masih menemaninya."

"Apa yang harus kulakukan?" Jawabku lagi.

"Aku butuh meminjam ragamu agar dapat berkomunikasi dengannya, aku janji hanya sebentar saja, ijinkan aku meminjam tubuhmu"

Mungkin karena pikiranku lagi kacau, juga masalah dengan pacarku yang tak kunjung selesai, akhirnya aku mengiyakan apa yang diminta roh cowok itu tadi. Yah, hitung-hitung menebus semua kesalahanku terhadap para cewek yang pernah kukecewakan karena sifatku yang playboy.

Setelah aku menyetujui perkataan roh halus tersebut, kurasakan sekujur tubuhku beku, aku seperti terlempar jauh ke alam yang gelap, sunyi, tanpa ada ujungnya. Sementara samar-samar kulihat diriku sendiri tengah bermesraan dengan cewek yang menangis tadi. Aku tersenyum getir, yah mungkin inilah jalanku. Mungkin aku lebih pantas berada ditempat gelap ini, dan kalau memang cewek yang menangis tadi bisa bahagia bersama roh yang ada didalam tubuhku, aku tak keberatan untuk terus menghilang dari dunia ini.



Loading...

Artikel Terkait Cerita